Kumpulan pantun nasehat berikut ini bisa menjadi pilihan untuk dihafal sebelum digunakan. Pantun hanyalah merupakan salah satu cara untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada orang atau pihak lain. Dalam penggunaannya, pantun seringkali lebih efektif dalam menyampaikan pesan. Penggunaan bahasa yang tepat dalam pantun nasehat akan menciptakan keindahan tersendiri sehingga penerima pesan dapat lebih santai dan ringan dalam memahami pesan-pesan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, membiasakan untuk menggunakannya dalam hal-hal kebaikan akan sangat bermanfaat bagi sesama.
Memberikan nasehat tentu adalah perbuatan mulia. Nasehat akan jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan kritik. Itulah sebabnya, kebanyakan orang cenderung lebih menerima nasehat dari pada dikritik habis-habisan. Setuju kan ? Simak baik-baik kumpulan pantun nasehat berikut ini ya...
Jalan jalan membeli sepatu
Yang rusak jangan diborong
Kalau diri masih punya malu
Jangan pernah berkata bohong
Apalah guna menyukai kain batik
Kalau tidak tahu darimana asalnya
Apalah guna memiliki istri cantik
Kalau tidak baik budi bahasanya
Janganlah suka makan ketimun
Ketimun muda pahit rasanya
Janganlah suka banyak melamun
Melamun itu tiada manfaatnya
Sungguh manis isi batang tebu
Ditanam petani berderet rapi
Sungguh mulia hati dan doa Ibu
Dipanjatkan selalu tiada henti
Minum jamu sehatkan raga
Minum sirup obati dahaga
Menikahlah selagi muda
Agar terhindar dosa zina
Apalah guna masakan banyak
Jika yang nikmati cuma sendiri
Apalah guna berharta banyak
Kalau tidak suka berbagi
Jalan jalan ke kota kendari
Jangan lupa makan sinonggi
Jika anda ingin mandiri
Belajarlah selagi dini
Sebelum mentari menyengat kulit
Siapkan payung untuk berlindung
Sebelum masalah hidup membelit
Ingatlah Allah walau lagi senang
Di tepi sungai saya singgah
Melepas lelah hilangkan penat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat Dunia dan Akhirat
Berhati-hatilah saat menyeberang
Jangan sampai titian patah
Supaya jadi pribadi yang tenang
Carilah nasehat ambillah hikmah
Jalan Jalan Ke Kota Makassar
Singgah sebentar di panakukang
Agar haluan hidup tidak kesasar
Tunaikan segera azan berkumandang
Hati-hati membawa barang
Jangan sampai isinya tumpah
Hati-hati di negeri seberang
Jangan sampai berbuat salah
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Di Lampung ada sekolah gajah
Gajah bermain di tepi hutan
Kalau pandai bersikap ramah
Tentu banyak mempunyai teman
Buah cempedak bentuknya bujur
Sangat disukai oleh semua
Jika kita bersikap jujur
Hidup kita dipandang mulia
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Pisang emas dibawa belayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Demikian dulu ya, beberapa pantun nasehat yang dapat saya sajikan. Pantun nasehat tersebut ada yang lahir dari inspirasi penulis, ada pula yang kami ambil dari berbagai sumber dan sudah sangat familiar digunakan oleh para penikmat pantun. Semoga dapat menginspirasi kita dalam menyampaikan suatu pantun nasehat dengan baik sehingga tidak terkesan menggurui atau sok bijak. Sampai jumpa di kumpulan pantun nasehat berikutnya. See you.....
Memberikan nasehat tentu adalah perbuatan mulia. Nasehat akan jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan kritik. Itulah sebabnya, kebanyakan orang cenderung lebih menerima nasehat dari pada dikritik habis-habisan. Setuju kan ? Simak baik-baik kumpulan pantun nasehat berikut ini ya...
Jalan jalan membeli sepatu
Yang rusak jangan diborong
Kalau diri masih punya malu
Jangan pernah berkata bohong
Apalah guna menyukai kain batik
Kalau tidak tahu darimana asalnya
Apalah guna memiliki istri cantik
Kalau tidak baik budi bahasanya
Janganlah suka makan ketimun
Ketimun muda pahit rasanya
Janganlah suka banyak melamun
Melamun itu tiada manfaatnya
Sungguh manis isi batang tebu
Ditanam petani berderet rapi
Sungguh mulia hati dan doa Ibu
Dipanjatkan selalu tiada henti
Minum jamu sehatkan raga
Minum sirup obati dahaga
Menikahlah selagi muda
Agar terhindar dosa zina
Apalah guna masakan banyak
Jika yang nikmati cuma sendiri
Apalah guna berharta banyak
Kalau tidak suka berbagi
Jalan jalan ke kota kendari
Jangan lupa makan sinonggi
Jika anda ingin mandiri
Belajarlah selagi dini
Sebelum mentari menyengat kulit
Siapkan payung untuk berlindung
Sebelum masalah hidup membelit
Ingatlah Allah walau lagi senang
Di tepi sungai saya singgah
Melepas lelah hilangkan penat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat Dunia dan Akhirat
Berhati-hatilah saat menyeberang
Jangan sampai titian patah
Supaya jadi pribadi yang tenang
Carilah nasehat ambillah hikmah
Jalan Jalan Ke Kota Makassar
Singgah sebentar di panakukang
Agar haluan hidup tidak kesasar
Tunaikan segera azan berkumandang
Hati-hati membawa barang
Jangan sampai isinya tumpah
Hati-hati di negeri seberang
Jangan sampai berbuat salah
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Di Lampung ada sekolah gajah
Gajah bermain di tepi hutan
Kalau pandai bersikap ramah
Tentu banyak mempunyai teman
Buah cempedak bentuknya bujur
Sangat disukai oleh semua
Jika kita bersikap jujur
Hidup kita dipandang mulia
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Pisang emas dibawa belayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Demikian dulu ya, beberapa pantun nasehat yang dapat saya sajikan. Pantun nasehat tersebut ada yang lahir dari inspirasi penulis, ada pula yang kami ambil dari berbagai sumber dan sudah sangat familiar digunakan oleh para penikmat pantun. Semoga dapat menginspirasi kita dalam menyampaikan suatu pantun nasehat dengan baik sehingga tidak terkesan menggurui atau sok bijak. Sampai jumpa di kumpulan pantun nasehat berikutnya. See you.....