Selain terdapatnya karakteristik dan unsur-unsur dalam komunikasi massa, dapat diidentifikasi pula setidaknya ada 11 fungsi komunikasi massa (Effendi, 2003:29). Kesebelas fungsi tersebut diuraikan sebagai berikut:
- Penafsiran (interpretation); fungsi pertama ini berbentuk komentar dan opini yang ditujukan kepada khalayak, serta dilengkapi perspektif (sudut pandang) terhadap tayangan atau berita yang disajikan.
- Pertalian (linkage); fungsi pertalian dimaksudkan dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam sehingga membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.
- Penyebaran nilai-nilai (transmission of values); fungsi komunikasi massa ini dengan cara media massa itu ditonton, didengar, dan dibaca. Media massa itu memperlihatkan bagaimana mereka bertindak dan apa yang diharapkan oleh mereka.
- Hiburan (entertainment); ini berfungsi sebagai penghibur tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak.
- Fungsi informasi; media massa berfungsi sebagai penyebar informasi bagi pembaca, pendengar, atau pemirsa.
- Fungsi pendidikan; salah satu cara media massa dalam member ikan pendidikan adalah dengan melalui pengajaran etika, nilai, serta sejumlah aturan - aturan yang berlaku bagi pembaca atau pemirsa.
- Fungsi mempengaruhi ; secara implisit terdapat pada tajuk atau editorial, features, iklan, artikel dan lain-lain.
- Fungsi proses pengembangan mental; media massa erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia.
- Fungsi adaptasi lingkungan; yakni penyesuaian diri terhadap lingkungan dimana khalayak dapat beradaptasi dengan lingkungannya dengan dibantu oleh media massa, ia bisa lebih mengenal bagaimana keadaan lingkungannya melalui media massa.
- Fungsi memanipulasi lingkungan ; berusaha untuk mempengaruhi, komunikasi yang digunakan sebagai alat kontrol utama dan pengaturan lingkungan.
- Fungsi meyakinkan (to persuade), fungsi komunikasi massa ini terihat dalam hal (1) mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan atau nilai seseorang, (2) mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang, dan (3) menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu.