Apa sih yang memotivasi seseorang untuk jadi pengusaha? Setidaknya ada sembilan faktor pendorong menjadi wirausahawan atau entrepreneur sebagai jalan hidup (Hendro dan Widhianto, 2006:103-106) yakni :
1. Faktor individu atau personal
Fakor ini merupakan pengaruh pengalaman hidup dari kecil hingga dewasa, baik oleh lingkungan ataupun keluarga, contohnya:
Lingkungan pekerjaan yang nyaman tidak akan menstimulus orang atau pikirannya untuk berkeinginan menjadi pengusaha. Namun, bila lingkungan kerja tidak nyaman, maka akan mempercepat seseorang memilih jalan kariernya untuk menjadi seorang pengusaha.
3. Tingkat pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka hal itu juga semakin tidak begitu berpengaruh terhadap keinginan dirinya untuk memilih jalan hidup sebagai wirausahawan. Rata-rata, justru tingkat pendidikan yang tidak terlalu tinggi yang menstimulus seseorang untuk memilih kariernya menjadi seorang pengusaha.
4. Personality (Kepribadian)
Ada banyak tipe kepribadian, seperti controller,advocator, analytic, dan facilitator. Dari tipe-tipe itu, yang cenderung mempunyai hasrat yang tinggi untuk memilih karier menjadi seorang pengusaha adalah controller dan advocator, tetapi itu bukan sesuatu yang mutlak, karena semua bisa asalkan ada kemauan.
5. Prestasi Pendidikan
Rata-rata, orang yang mempunyai prestasi yang tidak tinggi justru punya keinginan yang lebih kuat untuk menjadi seorang pengusaha. Hal itu didorong oleh suatu keadaan yang memaksa ia berpikir bahwa menjadi pengusaha adalah salah satu pilihan terakhir untuk sukses, sedangkan untuk berkarier di dunia pekerja dirasakan sangat berat, mengingat persaingan yang sangat ketat dan masih banyak para lulusan yang berpotensi yang belum mendapatkan pekerjaan.
6. Dorongan Keluarga
Keluarga sangat berperan penting dalam menumbuhkan serta mempercepat seseorang untuk mengambil keputusan berkarier sebagai entrepreneur, karena orangtua berfungsi sebagai konsultan pribadi, coach, dan mentornya.
7. Lingkungan dan Pergaulan
Jika ingin sukses, seseorang harus bergaul dengan orang yang sukses agar tertular.
8. Ingin Lebih Dihargai atau “Self Esteem”
Posisi tertentu yang dicapai seseorang akan mempengaruhi arah kariernya. Sesuai dengan teori Maslow, setelah orang terpenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papannya, maka kebutuhan yang ingin ia raih berikutnya adalah “Self Esteem”, yaitu ingin lebih dihargai lagi. Dan itu terkadang tidak didapatkan didunia pekerjaan atau lingkungan, baik keluarga, teman, atau yang lain. “Self Esteem” akan memacu orang untuk mengambil karier menjadi pengusaha (entrepreneur).
9. Keterpaksaan dan Keadaan
Kondisi yang diciptakan atau yang terjadi, misal PHK, pensiun (retired), dan menganggur atau belum bekerja, akan dapat membuat seseorang memilih jalan hidupnya menjadi entrepreneur, karena memang sudah tidak ada lagi pilihan untuknya.
Dari kesembilan faktor pendorong menjadi wirausahawan di atas, tentu akan berbeda-beda porsinya bagi setiap individu. Semakin besar mempengaruhi keputusan individu maka faktor itulah yang akan dominan sebagai pendorongnya untuk memilih jalan hidup sebagai usahawan atau pengusaha.
1. Faktor individu atau personal
Fakor ini merupakan pengaruh pengalaman hidup dari kecil hingga dewasa, baik oleh lingkungan ataupun keluarga, contohnya:
- Pengaruh masa kanak-kanaknya; saat masih anak-anak, ia sering diajak oleh orangtua, paman, saudara, dan tetangga ditempat yang berhubungan dengan bisnis. Pengalaman ini akan terus melekat dalam benaknya sehingga ia ingin bercita-cita untuk menjadi pengusaha.
- Perkembangan saat dewasa; pergaulan, suasana kampus, dan teman-temannya yang sering berkecimpung dalam bisnis akan memacu dirinya untuk mengambil jalan hidup menjadi seorang entrepreneur.
- Perspektif atau cita-citanya; keinginan untuk menjadi pengusaha bisa muncul saat melihat saudara, teman, atau tetangga yang sukses menjadi entrepreneur.
Lingkungan pekerjaan yang nyaman tidak akan menstimulus orang atau pikirannya untuk berkeinginan menjadi pengusaha. Namun, bila lingkungan kerja tidak nyaman, maka akan mempercepat seseorang memilih jalan kariernya untuk menjadi seorang pengusaha.
3. Tingkat pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka hal itu juga semakin tidak begitu berpengaruh terhadap keinginan dirinya untuk memilih jalan hidup sebagai wirausahawan. Rata-rata, justru tingkat pendidikan yang tidak terlalu tinggi yang menstimulus seseorang untuk memilih kariernya menjadi seorang pengusaha.
4. Personality (Kepribadian)
Ada banyak tipe kepribadian, seperti controller,advocator, analytic, dan facilitator. Dari tipe-tipe itu, yang cenderung mempunyai hasrat yang tinggi untuk memilih karier menjadi seorang pengusaha adalah controller dan advocator, tetapi itu bukan sesuatu yang mutlak, karena semua bisa asalkan ada kemauan.
5. Prestasi Pendidikan
Rata-rata, orang yang mempunyai prestasi yang tidak tinggi justru punya keinginan yang lebih kuat untuk menjadi seorang pengusaha. Hal itu didorong oleh suatu keadaan yang memaksa ia berpikir bahwa menjadi pengusaha adalah salah satu pilihan terakhir untuk sukses, sedangkan untuk berkarier di dunia pekerja dirasakan sangat berat, mengingat persaingan yang sangat ketat dan masih banyak para lulusan yang berpotensi yang belum mendapatkan pekerjaan.
6. Dorongan Keluarga
Keluarga sangat berperan penting dalam menumbuhkan serta mempercepat seseorang untuk mengambil keputusan berkarier sebagai entrepreneur, karena orangtua berfungsi sebagai konsultan pribadi, coach, dan mentornya.
7. Lingkungan dan Pergaulan
Jika ingin sukses, seseorang harus bergaul dengan orang yang sukses agar tertular.
8. Ingin Lebih Dihargai atau “Self Esteem”
Posisi tertentu yang dicapai seseorang akan mempengaruhi arah kariernya. Sesuai dengan teori Maslow, setelah orang terpenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papannya, maka kebutuhan yang ingin ia raih berikutnya adalah “Self Esteem”, yaitu ingin lebih dihargai lagi. Dan itu terkadang tidak didapatkan didunia pekerjaan atau lingkungan, baik keluarga, teman, atau yang lain. “Self Esteem” akan memacu orang untuk mengambil karier menjadi pengusaha (entrepreneur).
9. Keterpaksaan dan Keadaan
Kondisi yang diciptakan atau yang terjadi, misal PHK, pensiun (retired), dan menganggur atau belum bekerja, akan dapat membuat seseorang memilih jalan hidupnya menjadi entrepreneur, karena memang sudah tidak ada lagi pilihan untuknya.
Dari kesembilan faktor pendorong menjadi wirausahawan di atas, tentu akan berbeda-beda porsinya bagi setiap individu. Semakin besar mempengaruhi keputusan individu maka faktor itulah yang akan dominan sebagai pendorongnya untuk memilih jalan hidup sebagai usahawan atau pengusaha.