Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Pengertian Sistem Informasi Akuntansi - Salah satu sistem informasi diantara berbagai sistem informasi yang digunakan manajemen dalam mengelola perusahaan adalah sistem informasi akuntansi. Sebelumnya telah diuraikan pada pengertian akuntansi menurut para ahli

Dalam bahasan ini, sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti orang dan perlengkapan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi (Bodnar dan Hopwood, 2004).

Penggunaan istilah sistem informasi akuntansi menurut Bodnar dan Hopwood (2004) memiliki cakupan yang antara lain mencakup siklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi, dan pengembangan sistem informasi.

Dalam definisi lain, sistem informasi akuntansi menurut Wilkinson dan Cerullo (2000: 7) dikatakan sebagai:
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
“a unified structure within in entity, such as a business firm, that employs physical resources and other components to transform economic data into accounting information, with the purpose of satisfying the information needs of a variety of users”.

Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi (2001), merupakan organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk mengelola perusahaan. Tujuan utama dari penyusunan sistem informasi akuntansi adalah menyediakan informasi akuntansi kepada berbagai pihak pengguna baik pihak intern maupun pihak ekstern.

Tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi (2001) dapat dijabarkan sebagai berikut:
  1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola usaha baru. Kegiatan pengembangan sistem informasi akuntansi terjadi jika perusahaan baru didirikan atau suatu perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda dengan usaha yang dijalankan selama ini.
  2. Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan sistem yang sudah berjalan. Perkembangan usaha perusahaan menurut sistem akuntansi untuk menghasilkan laporan dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat dalam penyajiannya, dengan struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan manajemen.
  3. Memperbaiki pengendalian dan pengecekan intern. Akuntansi menjadi alat pertanggungjawaban kekayaan suatu organisasi. Pengembangan sistem informasi akuntansi seringkali ditujukan untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan organisasi sehingga pertanggung jawaban terhadap pengguna kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik. Pengembangan sistem informasi akuntansi bertujuan untuk memperbaiki pengecekan intern agar informasi yang dihasilkan dapat dipercaya.
  4. Untuk menekan biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Pengembangan sistem informasi akuntansi sering digunakan untuk menghemat biaya informasi yang merupakan barang ekonomi, sehingga untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan sumber ekonomi lainnya.
Sedangkan komponen yang membangun sistem informasi akuntansi mencakup lima komponen (Romney dan Steinbart, 2003) yakni:
  1. Orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai macam fungsi.
  2. Prosedur manual dan otomatis, meliputi pengumpulan, pemrosesan dan penyimpanan data yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan.
  3. Data yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan.
  4. Software yang digunakan untuk memproses data perusahaan.
  5. Infrastruktur teknologi informasi yang meliputi komputer, alat komunikasi jaringan.
Demikian uraian pengertian sistem informasi akuntansi menurut para ahli termasuk tujuan penyusunan dan komponen yang membangunnya. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.