Senada dengan pendapat Lezin dalam bukunya bibliocollège Charles Perrault yang mengatakan bahwa « Le conte est un court récit d’aventures imaginaires mettant en scène des situations et des personnages surnaturels. » Dongeng adalah cerita pendek tentang petualangan khayal dengan situasi dan tokoh-to koh yang luar biasa dan gaib.
Menurut Trianto (2006: 46) pengertian dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, seperti kejadian-kejadian aneh di zaman dahulu.
Badrun (1983:29) menyatakan dongeng ialah cerita prosa hasil seni rakyat yang hidup subur dalam angan-angan masyarakat, impian, dan kenyataan bercampur menjadi satu dalam dunia angan-angan. Semi (1988:29) menambahkan dongeng biasanya menceritakan tentang asal mula suatu tempat atau suatu negeri, atau mengenai peristiwa-peristiwa yang aneh dan menakjubkan tentang kehidupan manusia atau binatang. Depdiknas (2010:1) juga menambahkan bahwa dongeng suatu cerita yang bersifat asli atau fakta. Seiring dengan pengertian dongeng di atas, Trisna (2009:1) menambahkan pula bahwa pengertian dongeng adalah cerita zaman dahulu.
Dongeng termasuk cerita rakyat dan merupakan bagian tradisi lisan. Menurut Brunvard, Carvalho, dan Neto dalam Danadjaja 2007 : 3-5 ) dongeng mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Menurut Trianto (2006: 46) pengertian dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, seperti kejadian-kejadian aneh di zaman dahulu.
Badrun (1983:29) menyatakan dongeng ialah cerita prosa hasil seni rakyat yang hidup subur dalam angan-angan masyarakat, impian, dan kenyataan bercampur menjadi satu dalam dunia angan-angan. Semi (1988:29) menambahkan dongeng biasanya menceritakan tentang asal mula suatu tempat atau suatu negeri, atau mengenai peristiwa-peristiwa yang aneh dan menakjubkan tentang kehidupan manusia atau binatang. Depdiknas (2010:1) juga menambahkan bahwa dongeng suatu cerita yang bersifat asli atau fakta. Seiring dengan pengertian dongeng di atas, Trisna (2009:1) menambahkan pula bahwa pengertian dongeng adalah cerita zaman dahulu.
Dongeng termasuk cerita rakyat dan merupakan bagian tradisi lisan. Menurut Brunvard, Carvalho, dan Neto dalam Danadjaja 2007 : 3-5 ) dongeng mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan, yaitu disebarkan dari mulut ke mulut, melalui kata-kata dan dari generasi ke generasi berikutnya
- Disebarkan diantara kolektif tertentu dalam waktu yang cukup lama
- Ada dalam versi yang berbeda-beda. Ini diakibatkan penyebaran dari mulut ke mulut (lisan)
- Bersifat anonim, yaitu nama penciptanya sudah tidak diketahui lagi
- Biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola seperti kata klise, kata-kata pembukaan dan penutup baku
- Mempunyai kegunaan (function) dalam kehidupan bersama suatu kolektif, sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial dan proyeksi keinginan yang terpendam
- Bersifat pralogis, yaitu memiliki logika tersendiri yang tidak sesuai dengan logika umum
- Menjadi milik bersama dari kolektif tertentu. Hal ini disebabkan penciptanya yang pertama sudah tidak diketahui lagi, sehingga setiap anggota kolektif merasa memilikinya.
- Bersifat polos dan lugu, sehingga kerap kelihatannya kasar, terlalu spontan. Hal ini dapat dimengerti bahwa dongeng juga merupakan proyeksi emosi manusia yang paling jujur manifestasinya.