Cara Menulis Amplop Lamaran Kerja yang Benar - Mempersiapkan lamaran kerja adalah salah satu langkah paling penting dalam perjalanan karir Anda. Setiap detail, mulai dari surat lamaran, CV, hingga amplop yang digunakan untuk mengirimkannya, memengaruhi kesan pertama yang Anda berikan kepada pihak perusahaan. Salah satu aspek yang sering terabaikan namun sangat penting adalah cara menulis amplop lamaran kerja. Penulisan amplop lamaran kerja yang tepat tidak hanya menunjukkan profesionalisme Anda, tetapi juga memastikan bahwa dokumen Anda sampai ke penerima dengan rapi dan jelas.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam cara menulis amplop lamaran kerja yang benar, termasuk apa yang harus ditulis di bagian alamat pengirim dan penerima, pilihan amplop yang tepat, serta beberapa tips tambahan untuk membuat surat lamaran Anda lebih menonjol dan menarik.
1. Mengapa Penulisan Amplop Lamaran Kerja itu Penting?
Sebelum kita membahas lebih dalam tentang cara menulis amplop lamaran kerja, penting untuk memahami mengapa hal ini begitu penting. Amplop yang digunakan untuk mengirimkan lamaran kerja adalah bagian pertama dari aplikasi Anda yang akan dilihat oleh pihak perusahaan. Meskipun isinya lebih penting, penampilan luar amplop juga memberi kesan awal.
Amplop yang rapi, terstruktur dengan baik, dan ditulis dengan benar menunjukkan bahwa Anda peduli dengan detail dan menganggap serius proses melamar pekerjaan. Sebaliknya, amplop yang salah alamat atau terlihat acak-acakan dapat memberikan kesan negatif, bahkan sebelum perusahaan membaca surat lamaran Anda. Jadi, menulis amplop lamaran kerja dengan benar adalah langkah pertama dalam membangun citra profesional Anda.
Baca juga: Contoh Surat Lamaran Pekerjaan yang Baik
2. Persiapkan Amplop yang Tepat
Langkah pertama dalam menulis amplop lamaran kerja adalah memilih amplop yang sesuai. Ada beberapa jenis amplop yang dapat dipilih, namun untuk lamaran kerja, amplop yang digunakan harus memiliki ukuran yang sesuai dan terbuat dari bahan yang cukup kuat.
Jenis Amplop yang Umum Digunakan:
- Amplop Ukuran Besar (Folio atau A4): Ini adalah pilihan terbaik karena amplop ukuran ini memungkinkan Anda untuk mengirimkan surat lamaran, CV, dan dokumen pendukung lainnya tanpa harus melipatnya. Dokumen yang tidak dilipat akan terlihat lebih profesional dan rapi.
- Amplop Ukuran Kecil (C5 atau C6): Jenis amplop ini mungkin bisa digunakan jika Anda mengirimkan lamaran yang sudah dilipat dengan rapi, meskipun amplop ukuran besar lebih disarankan untuk menjaga kesan profesional.
Selain itu, pilihlah amplop yang terbuat dari bahan berkualitas, seperti kertas yang agak tebal dan kuat. Jangan menggunakan amplop yang tipis atau sudah robek, karena itu dapat memberikan kesan tidak profesional.
3. Menulis Alamat Penerima dengan Tepat
Salah satu bagian paling penting dari amplop lamaran kerja adalah penulisan alamat penerima. Penulisan alamat yang tepat dan jelas akan memastikan bahwa surat lamaran Anda sampai ke pihak yang tepat. Selain itu, menulis alamat dengan benar juga menunjukkan perhatian Anda terhadap detail, yang sangat dihargai oleh perusahaan.
Format Alamat Penerima
Berikut adalah format penulisan alamat penerima yang benar untuk amplop lamaran kerja:
- Nama Penerima: Gunakan nama lengkap penerima, jika Anda tahu siapa yang akan menerima lamaran Anda. Jika tidak tahu, Anda bisa menulis “Kepada Yth. HRD” atau “Kepada Yth. Manajer Rekrutmen” untuk posisi yang bersangkutan.
- Jabatan: Sebutkan jabatan penerima surat, seperti HRD, Manajer Personalia, atau jabatan lainnya yang relevan.
- Nama Perusahaan: Tulis nama perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan.
- Alamat Perusahaan: Tulis alamat lengkap perusahaan, termasuk jalan, nomor gedung, kota, dan kode pos. Pastikan alamatnya lengkap agar surat Anda tidak salah alamat.
Contoh Penulisan Alamat Penerima:
Kepada Yth.
HRD PT. Maju Jaya
Jl. Merdeka No. 123
Jakarta Pusat 10120
Jika perusahaan memiliki lebih dari satu lokasi, pastikan untuk menulis alamat yang sesuai dengan kantor yang Anda tuju.
4. Menulis Alamat Pengirim di Pojok Kiri Amplop
Selain alamat penerima, Anda juga perlu menuliskan alamat pengirim (yaitu alamat Anda sebagai pelamar kerja) di bagian kiri atas amplop. Penulisan alamat pengirim bertujuan agar surat dapat dikembalikan jika terjadi masalah dalam pengiriman, atau agar pihak perusahaan dapat menghubungi Anda jika diperlukan.
Format Alamat Pengirim
Format penulisan alamat pengirim adalah sebagai berikut:
- Nama Pengirim: Tulis nama lengkap Anda.
- Alamat Pengirim: Cantumkan alamat rumah atau alamat kontak yang bisa dihubungi, termasuk jalan, nomor rumah, kota, dan kode pos.
- Nomor Telepon: Opsional, namun akan sangat membantu jika Anda mencantumkan nomor telepon atau email yang bisa dihubungi.
Contoh Penulisan Alamat Pengirim:
Ahmad Fauzi
Jl. Raya No. 10, Blok B
Bandung 40231
Jika Anda merasa perlu, Anda juga bisa mencantumkan nomor telepon atau alamat email di bawah alamat pengirim, namun pastikan penulisannya tetap rapi dan tidak memenuhi terlalu banyak ruang di amplop.
5. Menempelkan Perangko dengan Benar
Setelah menulis alamat penerima dan pengirim, pastikan untuk menempelkan perangko di sudut kanan atas amplop. Perangko ini adalah tanda bahwa surat Anda telah dibayar dan siap untuk dikirim.
Periksa tarif pengiriman surat terlebih dahulu, karena tarif tersebut bisa berbeda-beda tergantung pada ukuran amplop dan tujuan pengiriman. Untuk pengiriman dokumen dalam negeri, Anda bisa menggunakan perangko yang sesuai dengan tarif pos yang berlaku.
6. Cek dan Pastikan Semua Rapi dan Benar
Sebelum mengirimkan amplop lamaran kerja, pastikan untuk memeriksa semua bagian. Cek kembali apakah alamat penerima dan pengirim sudah benar dan mudah dibaca. Pastikan amplop tidak cacat dan dokumen di dalamnya terlipat dengan rapi.
Beberapa tips tambahan untuk memastikan amplop lamaran kerja Anda terlihat profesional:
- Gunakan tinta hitam atau biru: Hindari penggunaan tinta berwarna lain agar penulisan terlihat lebih formal.
- Hindari coretan atau bekas goresan: Pastikan amplop dalam kondisi bersih tanpa ada coretan atau bekas goresan yang dapat merusak penampilan.
- Periksa kembali alamat dan kode pos: Salah penulisan kode pos atau alamat bisa membuat surat Anda terlambat atau bahkan gagal sampai ke tujuan.
7. Tips Tambahan Agar Lamaran Kerja Anda Lebih Menonjol
Selain menulis amplop lamaran kerja dengan benar, Anda juga bisa memperhatikan beberapa aspek lain untuk meningkatkan peluang lamaran Anda diterima:
- Gunakan kertas berkualitas untuk surat lamaran dan CV**: Surat lamaran dan CV yang dicetak di atas kertas berkualitas tinggi memberikan kesan pertama yang lebih baik.
- Rapi dan jelas: Pastikan surat lamaran Anda terstruktur dengan baik dan mudah dibaca. Hindari kesalahan ketik atau bahasa yang tidak jelas.
- Sertakan dokumen pendukung: Jika perusahaan meminta dokumen lain selain surat lamaran dan CV, pastikan Anda menyertakannya dalam amplop dengan urutan yang sesuai.
8. Kesimpulan
Menulis amplop lamaran kerja yang benar adalah langkah pertama dalam membuat kesan profesional yang kuat pada perusahaan yang Anda lamar. Dengan memilih amplop yang tepat, menulis alamat penerima dan pengirim dengan benar, serta memperhatikan detail lainnya, Anda dapat memastikan bahwa lamaran kerja Anda sampai ke tujuan dengan rapi dan tepat waktu. Selalu ingat bahwa kesan pertama sangat penting dalam proses melamar pekerjaan, dan amplop yang rapi dan profesional adalah cara yang baik untuk menunjukkan perhatian Anda terhadap detail.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengirimkan lamaran kerja dengan percaya diri, knowing bahwa setiap elemen, mulai dari surat lamaran hingga amplop, telah disiapkan dengan cermat untuk memberikan kesan terbaik pada calon pemberi kerja.